Wednesday, October 04, 2006

Aku ga bohong !!

Ada ironisme yang mungkin malah berkesan agak lucu belakangan di pikiran saya… Seperti yang saya tangkap dari pembicaraan ini:

Ayah: “Jadi kamu bohong sama bapak kan? Kamu bolos di sekolah!”

AnaK: “Aku ga bohong kok!”

Ayah: “Guru kamu kok bilang kamu bolos?”

Anak: “Mana aku tau, aku bicara sejujurnya kok!”

Yah, mungkin dialognya tidak serapi itu, tapi itulah yang saya tangkap… Ironisme bahwa ternyata setelah kita sadari, kita kerap berbohong dengan mengklaim bahwa diri kita jujur. Kita berbohong untuk mengatakan bahwa kita ini individu yang jujur dan apa adanya. Ironis bukan? Mengungkapkan kebohongan bahwa kita jujur. Ironisme yang banyak terjadi dalam keseharian, dan mungkin bagi sebagian orang orang seperti yang diungkapkan Alice Cooper (seorang Rocker sepertinya, karena saya tidak pernah benar-benar tahu siapa dia), dimana dalam sebuah acara TV yang tidak sengaja saya tontn dia mengaku bahwa kebohongan pertamanya adalah mengatakan bahwa dia jujur.

Lalu? Kebohongan itu sudah menjadi topic bahasan yang sudah terlalu dibahas dan kejujuran sepertinya hal yang sama sulitnya seperti menemukan jati diri wanita yang digambar Leonardo Da Vinci dalam lukisannya Monalisa, kejujuran sudah jadi barang langka sekarang, dan kalau bisa sebaiknya dilestarikan. Ada begitu banyak alasan kenapa kita berbohong dan rasanya di sekolah pun tidak kurang kita diajarkan untuk tidak berbohong. Mungkin masalahnya disana, kita diajarkan untuk tidak berkata bohong, tapi kita tidak diajarkan untuk berkata jujur. Dalam diri manusia pasti ada hasrat untuk melanggar peraturan, kalau kita diajarkan untuk ‘tidak melakukan itu’ pasti semakin besar hasrat kita untuk ‘melakukan itu’, semua mengajarkan sesuatu yang sifatnya negative, kita tidak pernah di-tutor untuk bersikap positif, padahal sebenarnya yang dibutuhkan bukanlan untuk tidak bersikap negative melainkan tahu bagaimana bersikap positif, menjaga attitude tetap positif serta menyadari pentingnya bersikap positive.

Di sekolah kesadaran itu hampir hilang begitu saja, menguap seperti kapur barus yang digantung di lemari pakaian, menyublim tanpa ada yang menyadari, hingga akhirnya benar-benar sudah hilang entah kemana. Kesadaran untuk bersikap positif juga mengalami perlakuan yang sama dalam keseharian kita. Lalu siapa yang salah? Yah, sekarang sudah bukan jamannya untuk mencari kambing hitam, lebih baik sekarang kita bertanggung jawab terhadap diri sendiri saja.

Semuanya kembali ke masalah hati kok, masalah bagaimana kita menjaga hati kita tetap lurus dan tidak hilang arah (yah, masalah ini pun sebenarnya kerap dengan dimensi spiritual seseorang, jadi saya kembalikan ke pribadi masing-masing). Tapi yang penting kita punya kesadaran itu, dan kita mau menggunakan hati kita… Karena semakin hari rasanya Jakarta dan sekitarnya telah menjelma menjadi monster tak berperasaan… Terutama di jalanan, mulai dari pengendara motor yang berkendaraan seakan nyawanya sembilan, hingga supir angkutan umum yang merasa jalan itu punya kakek moyangnya sehingga bisa berhenti sembarangan, belum lagi kendaraan pribadi dengan emisi yang ‘membunuh’ (hal yang membuat saya heran, karena mereka bisa membeli mobil yang harganya puluhan juta tapi tidak bisa membuatnya tidak ‘membunuh’ sesamanya)… Semua hal yang semakin membuat saya mengurungkan niat saya untuk bersepeda atau malah memaksa saya bersepeda dengan atribut yang hampir mirip ninja di film buatan Jepang… Yah, pakailah sedikit hati anda dalam mengarungi hari-hari dalam hidup anda, seperti dalam film Home Alone 2: Lost In New York, dimana si tokoh utama yang diperankan Maculay Culkin berkata bahwa menggunakan hatinya tidak ada salahnya kan? Daripada hati dan perasaan itu rusak karena tidak pernah dipakai? Paling tidak, tidak ada yang salah dengan mencoba… Mencoba menggunakan hati…

2 comments:

philosopher.me said...

wkk.. post mu yang ini lucu juga ya.. hehehe. iya si, hal2 kaya gitu emang deket banget dengan keseharian kita.. BERBOHONG!! n emang ironis banget karena kita keseringan berbohong, itu sudah jadi hal yang wajar untuk kita lakukan tanpa menyadari kalo berbohong itu ga baik (kebanyakan.. kadang ada juga berbohong untuk tujuan baik..) :)

Raynata... said...

yup...tapi kenapa yah...saya tetep ga bisa percaya sama 'white lies'...masi percaya kalo berbohong itu salah...dan masi percaya kalo sepahit-pahitnya kenyataan...masi mending kenyataan...gitu...ada pendapat?